Pengamalan hadits 35 dalam kehidupan sehari hari

Praktikkan: Salah satu bagian dari etika sosial adalah menghormati orang lain, terutama guru yang mengajarkan kita. Menghormati teman juga penting untuk menciptakan hubungan yang baik dan harmonis.
Contoh: Ketika guru berbicara di kelas, kita harus mendengarkan dengan baik tanpa menginterupsi. Jika ada teman yang berbicara, kita harus memberi mereka kesempatan untuk menyampaikan pendapat tanpa menyela. Begitu juga dengan teman yang lebih tua atau lebih muda, kita harus menghormati mereka dengan memberi perhatian saat mereka berbicara.

Praktikkan: Etika sosial mengajarkan untuk berbicara dengan bahasa yang sopan dan tidak kasar kepada siapapun, baik itu kepada guru, teman, atau orang tua.
Contoh: Saat berbicara dengan teman atau guru, kita harus menggunakan kata-kata yang sopan. Misalnya, menggunakan kata "tolong", "terima kasih", atau "maaf" jika kita melakukan kesalahan. Ini menunjukkan rasa hormat kita kepada orang lain.

Praktikkan: Etika sosial juga mencakup membantu orang lain, terutama teman yang membutuhkan bantuan.
Contoh: Jika temanmu kesulitan dalam pelajaran atau tugas, kamu bisa membantu mereka dengan cara yang baik dan tidak merasa merendahkan. Misalnya, jika temanmu kesulitan mengerjakan PR matematika, kamu bisa menjelaskan dengan sabar sehingga mereka bisa memahami dan mengerjakan tugas dengan baik.

Praktikkan: Dalam etika sosial, penting untuk tidak mengganggu atau mengolok-olok orang lain. Hal ini bisa merusak hubungan dan membuat orang lain merasa tidak nyaman.
Contoh: Jangan mengolok-olok teman yang mungkin berbeda dalam penampilan, cara berbicara, atau kebiasaan mereka. Jika kita melihat teman yang sedang kesulitan atau merasa tidak enak, kita bisa memberi dukungan dengan cara yang baik, bukan malah mengolok-olok.

Praktikkan: Salah satu etika sosial yang penting adalah menjaga perasaan orang lain dengan tidak berbicara atau bertindak yang bisa menyakiti mereka.
Contoh: Misalnya, jika teman kita mengalami kegagalan dalam ujian atau sesuatu yang membuatnya sedih, kita harus menjaga perkataan dan tindakan kita. Sebaiknya, memberikan kata-kata yang menenangkan dan mendukung daripada mengejek atau mengkritik dengan cara yang menyakitkan.

Praktikkan: Salah satu bentuk etika sosial yang bisa diterapkan di sekolah adalah menjaga kebersihan dan keteraturan di lingkungan sekitar kita.
Contoh: Tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga fasilitas sekolah tetap bersih adalah cara kita berperan dalam menjaga kenyamanan bersama. Kita juga bisa mengajak teman-teman untuk turut menjaga kebersihan di sekolah agar semua orang merasa nyaman.

Praktikkan: Etika sosial juga mengajarkan untuk menghargai perbedaan yang ada, baik itu perbedaan agama, suku, ras, atau pendapat. Kita harus bisa hidup berdampingan dengan harmonis meskipun ada perbedaan.
Contoh: Jika ada teman yang berbeda latar belakang agamanya atau memiliki kebiasaan yang berbeda, kita harus menghargainya dan tidak mendiskriminasi mereka. Semua orang berhak diperlakukan dengan adil dan sama, tanpa melihat perbedaan.

Praktikkan: Etika sosial juga mencakup kejujuran dan tanggung jawab dalam setiap tindakan kita.
Contoh: Jika kita melakukan kesalahan, kita harus berani mengakui dan meminta maaf. Misalnya, jika kamu secara tidak sengaja merusak barang milik teman, kamu harus bertanggung jawab dengan meminta maaf dan mengganti atau memperbaiki barang tersebut.

Praktikkan: Menghormati waktu orang lain juga merupakan bagian dari etika sosial. Menghargai waktu orang lain berarti kita tidak membuat mereka menunggu tanpa alasan yang jelas.
Contoh: Jika ada janji untuk berkumpul dengan teman atau mengikuti pelajaran, kita harus datang tepat waktu agar tidak mengganggu aktivitas orang lain. Hal ini menunjukkan rasa hormat kita terhadap waktu mereka.

Praktikkan: Salah satu bentuk etika sosial yang sangat penting adalah meminta maaf ketika kita melakukan kesalahan.
Contoh: Jika kamu pernah melukai perasaan teman dengan kata-kata atau perbuatan, kamu harus dengan tulus meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. Ini juga merupakan bentuk menjaga hubungan baik dan memperbaiki kesalahan.